Kecenderungan Unsur untuk Mencapai Kestabilan

    

  1. Elektron Valensi

Elektron valensi adalah elektron yang berada pada kulit terluar suatu atom, elektron valensi ini sangat menentukan sifat-sifat kimia dari unsur sehingga unsur-unsur yang memiliki elektron valensi sama akan memiliki sifat yang mirip. Sistem Periodik Unsur telah mengelompokkan unsur yang memiliki jumlah elektron valensi sama dalam golongan (lajur kolom) yang sama. Contoh: unsur 3Li7 dan 11Na23 berada pada golongan IA karena memiliki jumlah elektron valensi sama, yakni 1.

Langkah-langkah penentuan jumlah elektron valensi

  1. Tuliskan konfigurasi elektron dari atom unsur

contoh: 

11Na23 konfigurasi elektron = 1s2, 2s2, 2p6, 3s1

35Br80   konfigurasi elektron = 1s2, 2s2, 2p6, 3s2, 3p6, 4s2, 3d10, 4p5

  1. Kelompokkan orbital yang berada pada kulit yang sama

contoh: 

11Na23 orbital pada kulit K = 1s2

orbital pada kulit L = 2s2, 2p6

orbital pada kulit M = 3s1

35Br80   orbital pada kulit K = 1s2

orbital pada kulit L = 2s2, 2p6

orbital pada kulit M = 3s2, 3p6, 3d10

orbital pada kulit N =  4s2, 4p5

  1. Jumlahkan elektron yang berada pada orbital terluar

contoh: 

11Na23 orbital pada kulit M = 3s1

jumlah elektron valensi = 1

35Br80   orbital pada kulit N =  4s2, 4p5

jumlah elektron valensi = 7

Elektron valensi juga berperan dalam pembentukkan ikatan kimia, yang nantinya akan menentukan jenis senyawa yang terbentuk dari dua unsur atau lebih.


  1. Kestabilan Unsur

Unsur-unsur golongan VIII A disebut unsur golongan gas mulia. Unsur gas mulia bersifat stabil atau sukar bereaksi dengan unsur lain, karena memiliki konfigurasi elektron stabil.

Tabel: Elektron valensi unsur-unsur golongan Gas Mulia

Periode

Lambang Unsur

Konfigurasi Elektron

Elektron Valensi

1

2He4

1s2

2

2

10Ne20

1s2, 2s2, 2p6

8

3

18Ar40

1s2, 2s2, 2p6, 3s2, 3p6

8

4

36Kr84

1s2, 2s2, 2p6, 3s2, 3p6, 4s2, 3d10, 4p6

8

5

54Xe131

1s2, 2s2, 2p6, 3s2, 3p6, 4s2, 3d10, 4p6, 5s2, 4d10, 5p6

8

6

86Rn222

1s2, 2s2, 2p6, 3s2, 3p6, 4s2, 3d10, 4p6, 5s2, 4d10, 5p6, 6s2, 4f14, 5d10, 6p6

8

7

118Og294

1s2, 2s2, 2p6, 3s2, 3p6, 4s2, 3d10, 4p6, 5s2, 4d10, 5p6, 6s2, 4f14, 5d10, 6p6, 7s2, 5f14, 6d10, 7p6

8




Pada tabel diatas, terlihat bahwa jumlah elektron valensi unsur golongan VIII A adalah 8 kecuali pada He yang berjumlah 2. Kestabilan unsur yang memiliki jumlah elektron valensi 8 disebut aturan oktet, sedangkan kestabilan unsur yang memiliki jumlah elektron valensi 2 disebut aturan duplet. 

Unsur-unsur pada golongan lain memiliki kecenderungan untuk mencapai kestabilan, yang artinya unsur-unsur tersebut harus memenuhi aturan oktet ataupun duplet. Contoh unsur Na memiliki jumlah elektron valensi 1 dengan konfigurasi 1s2, 2s2, 2p6, 3s1 , maka cara termudah untuk menjadi stabil adalah membuang 1 elektron, sehingga unsur Na sekarang memiliki jumlah elektron valensi 8. Berikut tabel hubungan elektron valensi dengan caranya mencapai kestabilan:

Tabel: Hubungan elektron valensi dengan cara unsur mencapai kestabilan

Golongan

Elektron Valensi

Kecenderungan untuk mencapai kestabilan

Muatan ion yang terbentuk

IA

1

melepas 1 elektron

+1

IIA

2

melepas 2 elektron

+2

IIIA

3

melepas 3 elektron

+3

IVA

4

menggunakan pasangan elektron bersama

-

VA

5

menangkap 3 elektron

-3

VIA

6

menangkap 2 elektron

-2

VIIA

7

menangkap 1 elektron

-1


Contoh menentukan cara unsur mencapai kestabilan dengan menghitung jumlah elektron valensi

  1.  13Al27 konfigurasi elektron = 1s2, 2s2, 2p6, 3s2, 3p1

  2.  13Al27 orbital pada kulit K = 1s2

orbital pada kulit L = 2s2, 2p6

orbital pada kulit M = 3s2, 3p1

  1.  13Al27 jumlah elektron valensi = 3

  2. Kecenderungan unsur 13Al27 untuk mencapai kestabilan adalah dengan melepas 3 elektron dan menjadi Al3+, agar dapat memenuhi aturan oktet